Friday, April 24, 2009

Profil Wiku Pulangasih

Wiku Pulangasih

Wiku Pulangasih lahir di Yogyakarta 20 Desember 1989. Putra pertama dari dramawan Sri Harjanto Sahid (47) dan pelukis Wara Anindyah (39).
Aktif melukis sejak berusia 10 bulan. Pernah berpameran tunggal di :
1. Benteng Vredeburg Yogyakarta tahun 1992, saat berusia 2,5 tahun. Dibuka oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
2. Taman Budaya Surakarta tahun 1993, dibuka oleh GRAY Koes Moertiyah.
3. Pondok Budaya Yogyakarta tahun 1994.
4. Pendopo Agung Tamansiswa Yogyakarta tahun 1995.
5. Museum Bung Karno Blitar tahun 1995, memperingati seperempat abad haul Bung Karno.
6. Galeri Kafe SOLO tahun 1998 milik budayawan Sardono W. Kusumo
7. Purna Budaya Yogyakarta tahun 2000.
8. Taman Budaya Surakarta tahun 2001.
9. Galeri Sudut Yogyakarta tahun 2002.
10. Galeri Ruang Tamu Yogyakarta tahun 2005
11. Galeri Ruang Tamu Yogyakarta 2008
Puluhan kali mengikuti pameran bersama di dalam dan luar negeri antara lain di New York, Paris, London, Bucharest, Tokyo, dan Melbourne.

Enigma of Immortality-Wiku Pulangasih-Acrylic on Canvas-200 cm x 300 cm-2008

Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dilewatkan dalam pendidikan di Tamansiswa. Lalu meneruskan ke SMP N 2 Yogyakarta. Berikutnya di Kelas Internasional SMA N 1(Teladan) Yogyakarta selesai tahun 2008. Belajar bahasa Jerman di Pusat Bahasa Jerman dan mengambil sertifikat bahasa Jerman level B2 di Goethe Institut bulan Desember 2008.
Kini diterima di Universitas Seni Vienna, Austria.

Telah menerjemahkan buku-buku seni rupa dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 2 sampai kelas 3, antara lain : Essential Monet, Essential Surrealists, Essential Dali, The World of Cezanne,The World of Manet, Imperial Wardrobe, dan The World of Van Gogh. Juga telah mengadakan pembacaan puisi karya sendiri sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) keliling kampus-kampus serta kantong-kantong budaya di DIY dan Jawa Tengah bersama beberapa penyair seperti : Mustofa Bisri, Djawahir Muhammad, Darmanto Yatman dan Sri Harjanto Sahid.
Pada tahun 2007 karya-karyanya dibuat film oleh Gerrard Holthuis, seorang sineas dari Filmstad, Belanda. Selain itu karyanya juga telah dibuat skripsi untuk kelulusan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta oleh Ali Mahmudi, Juni 2001 dengan judul “ANALISIS KARYA CORENG MORENG WIKU PULANGASIH TAHUN 1991 SAMPAI DENGAN 1992”. Di universitas yang sama juga dibuat skripsi untuk kelulusan S1 oleh Mustofa, Juni 2002, dengan judul “TEMA DAN BENTUK LUKISAN WIKU PULANGASIH TAHUN 2000”.